SANADAM ❝ life must go on. ❞   |   about  ·   twitter   ·   tumblr  ·   blogspot   ·   etc   · follow





me
Hey you reader!
Welcome ;)







Time travel
Monthly Archives
February 2009

March 2009

October 2009

February 2010

March 2010

April 2010

May 2010

July 2010

August 2010

October 2010

November 2010

January 2011

February 2011

June 2011

July 2011

August 2011

October 2011

February 2012


Recent Entries
  • Sepupuku, Teman Menggilaku
  • HOLD A HOLGA
  • ma to the nu to the rung part 2
  • 180410
  • ma to the nu to the rung part 1
  • saya tidak mengenal anda, begitu pun anda.
  • MUDAH SAJA Sheila On 7 TuhanAku berjalan menyusuri...
  • BBM-ing long long time ago
  • semalem mimpi apa?
  • BUBUR AYAM - KEPINGAN LOGAM


  • Instagram

    06/15 Meet up with my friends
    06/16 Go out on a picnic with my friends
    06/17 Have a party with my friends


    what's up?

    twitter


    mail


    foursquare
      BAD BYE
    seorang lelaki.
    hanya lelaki biasa atau mungkin dia merasa luar biasa?
    mungkinkah dia berfikir sebagian besar kaum hawa mengaguminya? bodoh
    kalau benar begitu, saya ingin bertanya kepadanya
    apakah dia tidak memiliki cermin? apakah tidak ada yang bisa membantunya bangun dari alam mimpi?
    dia merasa hebat?
    mungkin saja, saya tidak tahu dan tidak mau tahu lagi
    sudah cukup semua rasa yang saya pendam
    adakah pria yang lebih kejam lagi dari pada dia?
    saya rasa tidak.
    jika ada ajang pemilihan lelaki paling tidak berperasaan, saya rasa, dia akan jadi pemenangnya.

    seseorang bertanya kepada saya, " mengapa kamu tidak pernah bercerita tentang cinta lagi?"
    saya hanya menjawab dengan senyuman, ya senyum kekecewaan.
    pertanyaan tersebut mengingatkan saya kepadanya, bahkan ketika saya sudah berhasil melupakan dia. saya rasa saya gila. gila karena dia
    pertanyaan tersebut membuat saya bertanya tanya "apa yang telah saya lakukan sehingga dia pergi begitu saja"
    saya rasa saya tahu jawabannya.
    ya jawaban yang membuat hati saya terasa sakit ketika memikirkannya.
    tidak adakah ruang bagi saya?
    apakah saya bagai debu yang tak terlihat olehnya?
    dia telah menyakiti saya, tetapi mengapa perasaan saya tak berubah, sedikitpun tidak berubah.
    ITU DULU, sebelum saya menyadari betapa hinanya orang seperti dia.
    SEKARANG saya tidak tahu, dan tidak mau tahu lagi
    karena sekuat apapun saya  berusaha, saya tidak akan pernah bisa menggapainya.
    oh tidak, bukannya saya tidak mampu menggapainya, tetapi perasaan saya sudah terlalu beku untuk berusaha dan saya tidak akan berusaha lagi.
    ya, saya tidak akan berusaha lagi.


    < OLDER POST | NEWER POST >